Pengiriman barang pada tempat yang jauh memerlukan waktu yang lama untuk sampai ke tempat tujuan. Namun ada layanan yang diberikan oleh pihak ekspedisi agar pengiriman lebih cepat dengan layanan express. Jasa ekspedisi Jakarta Bitung menempuh perjalanan melalui truk, kapal, atau pesawat.
Mengenal Bitung
Bitung merupakan kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan yang dekat dengan pelabuhan. Hal ini memberikan dampak pada percepatan pembangunan daerah. Daerah ini terkenal dengan industri perikanan karena dekat dengan laut.
Transportasi laut yang ada di daerah ini cukup memadai untuk menghubungkan daratan dengan Pulau Lembeh. Terlebih dengan adanya PT Pelindo IV membuat kota Bitung semakin berkembang pesat karena menjadi gerbang internasional.
Oleh karena itu pada kota Bitung memiliki banyak kapal penumpang antar kota ke Indonesia dan internasional yang biasanya transit di kota ini. Bahkan pemerintah menjadikan Bitung sebagai garis depan perekonomian untuk menarik perhatian mancanegara.
Istilah Pada Pengiriman Barang
Pada saat konsumen akan melakukan pengiriman barang ada beberapa istilah yang cukup asing di telinga karena biasanya hanya pihak ekspedisi saja yang mengetahui. Untuk memahami istilah dalam ekspedisi penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pengiriman.
1. Bill of Landing
Bill of landing atau B/L merupakan dokumen yang berguna sebagai bukti dalam proses pengangkutan hingga ke tempat tujuan. Perjanjian ini bisa berupa tiket penumpang atau dokumen muatan. Selain itu dokumen ini berfungsi sebagai tanda terima kargo.
Di dalamnya terdapat isi yang terdiri dari pihak pengirim, pihak penerima, pihak pengangkut barang, asal tujuan pengiriman, dan deskripsi barang. Bill of landing bisa sebagai klaim dalam pengiriman kargo untuk melindungi barang dari pengiriman yang salah.
Info lainnya : Jasa Ekspedisi Jakarta Masohi Via Laut Termurah
2. GW dan NW
GW atau gross weight memiliki arti berat kotor barang. Barang ini sudah menjalani proses perhitungan secara menyeluruh dengan kemasan dan bagian lainnya. Umumnya berat barang berupa berat produk, tempat pengepakan, dan lainnya selama proses pengiriman.
Sedangkan NW atau net weight merupakan berat bersih dari barang itu sendiri tanpa ada tambahan dari pengemasan dan lain-lain. Kedua berat ini akan membantu dalam proses perhitungan pada pengiriman barang sesuai dengan layanan yang konsumen inginkan.
3. Shipper
Shipper merupakan pihak yang memberikan jasa berupa sewa gudang dan pengiriman barang. Biasanya perusahaan atau suatu lembaga menyewakan gudang untuk menyimpan barang yang akan dikirimkan. Bukan hanya itu peusahaan akan membantu dalam proses pengiriman barang melalui ekspedisi.
Pihak ini akan memberikan bantuan kepada konsumen dalam memilih jasa cargo ekspedisi di dalam negeri atau luar negeri. Shipper akan menjemput barang dari supplier secara langsung dan mengecek kondisi barang serta melakukan penyimpanan secara tepat dan aman.
4. Dry Container
Dry container atau kontainer kering memiliki kegunaan untuk mengangkut barang dengan segala jenis muatan umum. Umumnya barang-barang yang dikirimkan berupa barang yang tidak berbahaya misalnya gas atau cairan kimia.
Kontainer ini merupakan jenis peti kemas yang dapat mengirimkan barang campuran. Barang yang ada tidak membutuhkan perlakukan khusus sehingga keamanan dapat terjamin. Hal ini karena kontainer terbuat dari kotak yang tertutup.
5. Reefer Container
Reefer container merupakan kontainer dengan pendingin yang memiliki fungsi untuk menjaga suhu agar kondisi barang tetap terjaga. Kontainer ini memerlukan penanganan khusus dalam memasukkan serta menjaga barang dan suhunya.
Ada tiga macam kontainer pendingin yaitu frozen cargo untuk membawa barang seperti daging dan ikan, chilled cargo berfungsi mengangkut barang berupa susu dan keju, dan ada temperature regulated cargo membawa buah. Setiap kontainer menjadga suhu sesuai dengan macamnya agar tidak busuk.
6. LCL
LCL atau kepanjangan dari less than container merupakan pengiriman barang yang dilakukan tanpa adanya kontainer. Hal ini karena transportasi untuk melakukan pengiriman memiliki ukuran yang kecil sehingga tidak terlalu membutuhkan kapasitas penuh.
Umumnya ukuran dari pengiriman ini kurang dari 20 meter kubik. Pengiriman ini memiliki keunggulan dari segi ekonomis dan waktu yang fleksibel. Namun LCL memerlukan waktu dalam proses penyortiran barang, konsolidasi dokumen dan proses lainnya.
7. FCL
FCL atau full container load merupakan wadah untuk mengangkut barang dalam satu kontainer penuh. Biasanya FCL digunakan oleh perusahaan untuk mengemas pesanan mereka tanpa mencampur dengan barang lain. Kegunaan wadah ini berbeda dengan LCL.
Pengiriman menggunakan FCL lebih cepat karena pihak petugas tidak harus melakukan sortir produk di pelabuhan. Penggunaan FCL memerlukan dokumen berupa bill of landing atau memakai ocean bill of landing, invoice, keterangan asal, sertifikat, hingga asuransi.
Jasa Ekspedisi Jakarta Bitung
Jasa ekspedisi Jakarta Bitung memiliki tarif kurang lebih 7.500 per kilogram dengan minimal berat barang sekitar 50 kg. Namun harga yang ditawarkan juga tergantung dari jenis kendaraan misalnya kapal atau pesawat. Jarak Jakarta ke Bitung sekitar 3.393 km.
Dengan jarak sejauh itu konsumen dapat mengiriman barang dalam estimasi waktu sekitar 16 hingga dua puluh hari menggunakan kendaraan jenis kapal atau truk. Namun jika konsumen ingin mempersingkat waktu pengiriman dapat menggunakan layanan express.
Layanan express akan memberikan estimasi waktu selama 2 hingga 3 hari untuk sampai ke Bitung. Konsumen dapat mencari layanan ekspedisi dengan harga termurah dan memiliki jaminan asuransi karena jarak tempuh yang jauh sehingga memerlukan jaminan keamanan pada barang.
Demikian informasi mengenai jasa ekspedisi Jakarta Bitung dari NCT Cargo dan juga istilah dari layanan ekspedisi agar konsumen dapat memahami arti beserta fungsinya. Hal ini akan memberikan konsumen kemudahan dalam proses pengiriman barang melalui jasa ekspedisi.